Thursday, July 13, 2017

Detik-Detik Penyergapan 1 Ton Sabu Di Anyer


Kapolda Metro Jaya M Iriawan membeberkan proses penyergapan empat tersangka penyelundupan sabu 1 ton di bekas Hotel Mandalika, Anyer, Serang. Menurut dia, operasi tersebut berkat hasil pengembangan dari Jakarta.

Selama dua bulan, polisi mengintai bangunan yang terlihat kusam tak terurus tersebut. Halamannya yang dikelilingi rumput ilalang serta kaca bangunan yang pecah menambah kesan tempat tersebut jauh dari perhatian warga.

"Anggota saya sudah dua bulan lalu (pantau lokasi) di sini," ujar Iriawan di lokasi kejadian, Serang, Kamis (13/7/2017).

Setelah mendapatkan momen yang tepat, tim langsung bergerak cepat. Namun, ketika akan ditangkap, pelaku yang berjumlah empat orang tersebut berusaha melawan aparat. Mereka menabrakkan mobilnya hingga mengakibatkan dua petugas kepolisian terluka.

Guna melindungi diri, petugas akhirnya mengambil sikap tegas dengan menembak bagian bodi mobil Innova krem yang ditumpangi pelaku. Setidaknya ada 24 lobang peluru di sisi kiri bodi mobil tersebut. Akibatnya satu orang tewas.

Selain itu, satu orang kawanan narkoba sabu 1 ton tersebut berhasil kabur, sedangkan dua tersangka lainnya dibekuk.

"Satu dalam pengejaran dan satu kita ambil sikap tegas karena melawan. Ada pelarian diri dan anggota juga dilawan," kata Iriawan.


Selain untuk keselamatan petugas, sikap itu juga diambil sebagai antisipasi agar barang bukti sabu satu ton itu tidak dibawa kabur oleh empat tersangka.

"Kalau tidak cermat barang bisa lewat. Anggota lecet ada dua orang, masih di sini, di Cilegon, dibawa ke klinik," terang Iriawan.

Pantauan Liputan6.com, darah masih terlihat di dekat pos jaga gerbang masuk bekas Hotel Mandalika. Ceceran darah itu telah ditutupi oleh pasir.

Polisi mengungkapkan, pelaku yang tewas diketahui bernama Lin Ming Hui, sedangkan dua pelaku yang berhasil ditangkap hidup-hidup bernama Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu. Satu pelaku yang masih buron diketahui bernama Hsu Yung Li.


Barang bukti berupa sabu yang disita terbungkus dalam 27 karung di mobil Toyota Innova warna emas, dan 24 karung di mobil Toyota Innova warna hitam. Masing-masing karung diperkirakan berisi sabu seberat 20 kilogram. Sabu seberat satu ton itu disebutkan bernilai Rp 1,5 triliun.

Thursday, July 6, 2017

Mbah Suparni, manusia tertua di Yogyakarta bisa bahasa Belanda dan Jepang



Hidup hingga berusia lebih dari seratus tahun tak pernah dibayangkan oleh Suparni, warga Padukuhan Sandang, Kelurahan Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo, DIY. Saat ini, Suparni mengaku berusia 117 tahun. Usia ini jauh di atas rata-rata umur manusia saat ini.

Mbah Suparni, demikian dia biasa disapa, meskipun sudah berusia 117 tahun tapi tak menghalangi kemampuan fisiknya untuk berkegiatan. Mbah Suparni masih memiliki penglihatan dan pendengaran yang cukup baik. Bahkan Mbah Suparni masih melakukan aktivitas fisik untuk menafkahi kehidupannya.

Mbah Suparni setiap harinya masih beraktivitas menjual jamu, kain selendang bahkan membuat tali tampar atau tambang. Untuk jamu dan kain selendang, Mbah Suparni biasanya menjualnya berkeliling desa sedangkan untuk membuat tali tampar akan dijual kepada pengepul.

"Membuat tali tampar cuma buat sambilan saja. Yang utama itu jualan jamu dan selendang keliling desa setiap siang," ujar Suparni dalam bahasa Jawa, Kamis (6/7).

Meski mengaku berumur 117 tahun, Mbah Suparni sama sekali tak ingat kapan tanggal maupun tahun lahirnya. Pasalnya di masa Mbah Suparni kecil tak semua kelahiran bayi dicatat. Pihak kecamatan kala itu hanya mencatat anak atau bayi lahir dari keluarga terpandang, sedangkan rakyat biasa tidak dicatat kelahirannya.

Mbah Suparni mengaku bahwa saat tahun 1945 dirinya pindah ke Kulonprogo setelah dinikahi oleh Karto Pawiro. Mbah Suparni sendiri mengatakan bahwa dirinya lahir di Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah dan pindah ke Kulonprogo usai menikah.

Dari pernikahannya dengan Karto Pawiro, Mbah Suparni dikaruniai dua anak. Sayangnya pernikahannya dengan Karto Pawiro harus kandas usai sang suami memilih merantau ke Metro, Lampung tahun 1965.

"Saya tidak punya surat-surat (KTP KK). Dulu surat saya dibawa adik. Tapi saya masih ingat saat zaman Belanda," terang Mbah Suparni.

Pernah hidup di zaman penjajahan Belanda, Jepang dan di era kemerdekaan membuat Mbah Suparni memiliki kemampuan berkomunikasi dengan tiga bahasa yaitu Belanda, Jepang dan Indonesia. Mbah Suparni pun masih fasih menggunakan bahasa tersebut. Bahkan Mbah Suparni juga fasih menyanyikan beberapa lagu yang dipelajarinya saat zaman Belanda dan Jepang.

Anak Mbah Suparni, Tukiyem (65) menyampaikan bahwa ibunya memang berusia 117 tahun. Meskipun demikian, Mbah Suparni tak memiliki dokumen apapun yang menunjukkan tanggal maupun tahun kelahirannya.

"Kalau cerita ibu, dirinya tahu zaman Belanda. Bahkan ibu menikah di tahun Indonesia merdeka atau tahun 1945. Sayangnya tidak ada bukti-bukti kelahiran Ibu," ucap Tukinem.

AGEN PATHNER TERBESAR SEASIA

Monday, June 19, 2017

Inilah HULK Dalam Kehidupan Nyata.. Siapakah Orangnya??



Hulk tokoh fiksi di Marvel Comics. yang berperawakan tinggi besar dan berwana kehijauan itu ternyata benar-benar ada sosok yang sangat miri. Laki-laki yang benar-benar mirip sosok Hulk dalam fiksi ini bahkan bisa dibilang lebih macho dibanding Hulk.

Laki-laki yang mirip sosok Hulk tersebut bernama Sajad Gharibi. Pria berusia 25 tahun ini adalah seorang powerlifter profesional. Laki-laki dari Iran ini mendapat julikan Hercules Persia karena "tak memiliki" leher.

Sajad yang mempunyai berat badan 175 kilo gram ini sangat populer di media sosial. Akun Instagramnya @sajadgharibii telah memiliki 320 ribu follower. Pria berotot ini sering memposting kegiatan kesehariannya melalui foto dan video di akunnya.

Misalnya postingan 3 hari lalu yang mengunggah foto saat dirinya membaca buku, saat dia sedang memperlihatkan menu makanannya atau saat sedang berlatih. Setiap postingan mendapatkan like atau tanda suka ribuan.

Dia juga memberikan tips bagaimana cara menjadi binaraga yang baik dan hal-hal positif lainnya. Dia juga mengungkapkan bahwa ia ingin bergabung dengan pasukan tentara untuk melawan ISIS.



i keluarganya, Sajad dikenal sebagai laki-laki yang rendah hati dan baik. Laki-laki ini mampu mengangkat beban lebih berat dibanding berat tubuhnya sendiri. Inilah salah satu sensasi yang dimilikinya sehingga ia sangat terkenal di media sosial.

Prestasinya ini menginspirasi banyak binaragawan lain di dunia untuk mengikuti jejaknya.



Kasatgas Saber Pungli: Pungutan Liar Tertinggi di Bidang Pendidikan



Kepala Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liat (Kasatgas Saber Pungli) Komjen Dwi Priyatno mencatat pungli paling banyak ditemukan di sektor pelayanan pendidikan. Dwi menjelaskan pelayanan di bidang penegakan hukum dan perizinan juga masih rawan pungli.

"Ada di bidang perizinan, di bidang penegakan hukum pasti ada, dan yang paling tinggi pendidikan," kata Dwi saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).

Dwi menyebut terkadang pungutan-pungutan yang terjadi di bidang pendidikan dianggap bukan pungli. Namun hal itu tentunya harus sesuai aturan.

Karena mungkin persepsi orang masih berbeda, tapi itu masih kita dalami kalau misalnya itu bukan pungli misalnya ketentuan komite sekolah, itu juga kita tidak tindak, kita serahkan ke instansi terkait," tutur Dwi.

Selanjutnya, Dwi mengklaim ada penurunan kasus pungli semenjak adanya tim Saber Pungli. Hal itu dilihat berdasarkan laporan yang diterima Saber Pungli.

"Kita belum meneliti, tapi laporan yang masuk cenderung menurun. Beberapa yang ditangkap, saat ini sedang diproses," ungkapnya.

Dwi mengungkapkan salah satu solusi untuk mengurangi pungli secara sistematis, yakni menggunakan basis IT dalam pelayanan yang bersifat transaksional.

"Harus ada percepatan dalam pencegahan, misalnya membangun sistem dengan IT, seperti e-tilang, e-Samsat, itu kan transaksional," tutupnya.
(dhn/dhn)